Pada malam itu, tepat nya pada malam kamis. Ada seorang pemuda dari kota Gathasari hendak pulang ke desanya Gelutak. Pemuda itu pulang berkerja dari kota tersebut dan baru beberapa minggu ia berkeja di sana. Pada hari biasanya, ia belum pernah pulang malam-malam seperti waktu itu. Namun, karena waktu itu ia berkerja lembur jadi, pemuda itu pun mengharuskan ia untuk pulang lebih lambat dari biasanya. Untuk ia pulang atau pun pergi kerja, ia hanya menungang sepeda dari rumahnya ke tempat kerjanya. Biasanya berangkat pagi sekitar pukul 07:00 ( tujuh ) sampai soreh hari. Namun tidak terlalu soreh atau sampai jam 05:00 ( lima ).
Tetapi, karena hari itu ia kerja nya sampai malam dan karena ia harus menyelesaikan perkejaan nya, jadi, ia pun pulang kemalaman. Pada malam itu, tepat di malam kamis bulan purnama dan suasanapun agak sepi. Pemuda itupun pulang sekitar pukul delapan lewat (08:00+) dan jarak dari rumahnya tidak terlalu jauh hanya dipisahkan pemakaman, ladang, dan hutan sedikit dari kota tempat ia kerja . Ketika ia melewati sebuah pemakaman kota kecil setempat, tib-tiba sepeda yang ia tungangi mendadak putus pada rantainya. Ia pun binggun karena tiba-tiba putus di tempat tersebut ( pemakaman ). Lalu, ia tiba-tiba merasa tidak enak dan bulunya pun merinding. Sedangkan rumah nya masih agak jauh apa lagi rumahnya paling ujung di sebelah selatan dan sedangkan ia di dari sebelah utara.Karena rantai sepeda yang di tunganginya putus, ia terpaksa menyeret atau membawa sepeda nya dengan jalan kaki tampa harus menaikinya. Pemuda tersebut, saat berjalan kaki ia merasa ada yang aneh di tempat tersebut. Karena ia merasa suasana di jalan yang di laluinya tiba-tiba dingin dan seperti ada yang mengikuti langkah nya. Dan pemuda itu pun melihat kebelakang, namun baru kali itu ia tidak melihat ada yang aneh di belakannya. Lalu ia terus berjalan sambil membawa sepedanya dan ia berjalan pun tidak terlalu cepat ( agak pelan karena membawa sepedanya ). Ketika sudah beberapa meter pemuda itu berjalan, ia pun secara tak sengaja melihat ke belakang lagi. Pemuda itu pun terkejut, tiba-tiba ada seorang kakek membawa kayu, kayu yang di bawanya seperti kayu bakar. Lalu, pemuda itu pun berhenti sejenak menunggu kakek itu lewat. Tak lama, kakek itu pun lewat, dan pemuda itupun merasa sedikit aneh dengan kakek tersebut.
Kakek itu lewat di dekat pemuda tersebut dan berhenti dan kakek itu bertanya sama pemuda itu sedangkan pemuda yang di hampiri kakek itu merasa takut. Lalu kakek itu pun hanya bertanya pada pemuda tersebut, " Kamu Dari Mana " setelah bertanya kakek itu langsung melanjutkan perjalanannya. Pemuda membawa sepeda itu pun menjawab " pulang kerja " tapi, ketika kakek itu bertanya beberapa kata , kakek itu langsung pergi. Mungkin kakek itu tidak akan mendengar jawaban pemuda tersebut karena setelah bertanya kakek itu langsung pergi. Pemuda itu pun merasa aneh, kenapa tiba-tiba kakek itu langsung pergi sebelum mendengar jawaban dari pemuda itu.Pemuda itu mulai berpikir yang aneh terhadap kakek tersebut dan ia pun melihat kemana kakek bawa kayu itu pergi. Setelah pemuda itu melihat kemana kakek itu pergi apakah ia akan belok di jalan kecil di pinggir ladang dekat pemakaman tersebut. Benar saja, kakek itu belok di jalan kecil di pinggir ladang dekat pemakaman itu. Pemuda itu mulai merasa takut dan bulunyapun merinding melihat kakek belok di jalan tersebut. Karena setau pemuda itu, tidak ada rumah sepanjang jalan kecil itu. Jalan itu hanya jalan orang pergi keladang yang hanya mengelilingi ladang yang ada di pinggir jalan itu saja.
Lalu dengan cepat pemuda itu berjalan dengan perasaan yang tidak enak dan takut, segera bergegas lebih cepat. Namun, entah apa yang terjadi pemuda itu merasa ada yang ganjjil. Karena biasanya tidak sejauh itu perjalanan pulang dari tempat kejanya, dan pada malam itu seperti berjalan puluhan kilo meter. Pemuda itu, sangat merasakan ketakutan dengan apa yang baru saja terjadi. Karena, ia berjalan seperti menaiki bukit. Setelah ia lihat jam yang di bawanya, malam pun sudah larut dan sudah lewat dari pukul sepuluh ( 10:00+ ) malam. Pemuda itupun, langsung tanpa harus kehilangan sepeda yang di bawanya dan langsung sepeda yang di bawa tersebut di tinggalkan di tempat itu dan ia berjalan lebih cepat sambil berlari. Ia berlari sambil sekali-kali menutup mata nya untuk menghindari rasa takutnya dan tidak ingin lagi melihat siapapun di jalan.Setelah pemuda tersebut berlari dan seperti tidak sadar di mana ia saat itu, tiba-tiba ia merasa lebih tenang dan ia pun membukakan mata nya. Ketika mata ia terbuka, ia pun sudah sampai di depan rumahnya dengan sangat tepat. Lalu ia langsung masuk rumah dan malam pun sudah menujukan tengah malam atau sudah pukul dua belas malam ( 12:00 ). Ia sangat takut dengan apa yang telah terjadi menimpa nya pada malam itu. Dan pada malam itu, pemuda itu tidak tidur semalaman karena memikirkan yang menimpanya karena seperti ada yang membawanya ke alam lain.
Keesokan hari ia pergi untuk mengambil sepedanya yang ia tinggal semaleman. Ia pun bergegas pergi untuk mengambil sepedanya. Lalu, ia terkejut melihat sepedanya tidak jauh dari rumahnya hanya puluhan meter dari rumahnya dan aneh nya lagi, sepeda yang ia bawa tidak ada yang putus pada tantainya seperti yang terjadi pada malam itu. Sedangkan saat malam ia meninggalkan sepedanya itu, terlihat jelas bahwa ia meninggalkan sepeda dipinggir jalan dekat ladang dan pemakaman kota. Namun, saat ia ingin mengambilnya ternyata, sepedanya bukan di pinggir ladang dan pemakaman seperti yang ia tinggal malam itu, tetapi sudah di desanya sendiri dan juga tidak jauh dari rumahnya. Mungkin pemuda pada malam itu telah di bawa oleh suasana mistis dan mistrius.Selesai.....
Demikianlah Cerita Horor Kali Ini Semoga Terhibur.
Judul Cerita : Cerita Seorang Pemuda Pulang Kerja Di Malam Yang Mistrius
Pengarang Cerita : Rudi Yansah Saputra
Kategori Cerita : Cerita Horor
Di Kategori : Cerpen
Belum ada komentar untuk posting ini